Minahasa Selatan, Corongsulut.com – Manado Catholic Orchestra, Minggu (21/11) memeriahkan perayaan Kristus Raja semesta alam di gereja Katolik Hati Kudus Yesus Keroit.
Gereja Katolik diseluruh dunia merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. Kemeriahan ini juga terjadi di Desa Keroit di wilayah kecamatan Motoling barat, kabupaten Minahasa Selatan.
Acara dimulai dengan perarakan masuk Imam diikuti dengan pelayan altar lainnya sambil menggaungkan lagu bertema Kristus Raja semesta alam sebagai lagu pembukaan.
Perayaan ekaristi pada hari ini membawakan lagu misa San Paolo Karya Pastor Joseph Ansow, Pr yang juga menjadi selebaran pada perayaan ini. Lagu misa ini terdiri dari ordinarium Kyrie, Gloria, Sanctus dan Agnus Dei Yang diiringi dengan alunan musik orkestra.
Pelayanan Manado Catholic orchestra (MCO) dipimpin oleh conductor dr. Ade John Nursalim, Sp.M, dengan concert masternya Kevin Rumondor. Member MCO yang ikut serta dalam kegiatan ini ialah Felicia Pangemanan dan Victor Bella pada violin 1, Victor Mongi, Mackenzie Pangerapan, Theresia lilik pada violin 2, Ramon Alfonso pada VIola dan Giovanni Poluan pada Violoncello.
Paduan suara berasal dari Orang muda Katolik Paroki Hati Kudus Yesus, Keroit dibawah binaan pelatih Lisa Wilar.
Dalam homilinya, pastor Yo menyampaikan bahwa kita harus berani menyuarakan kebenaran bukan membenarkan kebiasaan yang salah.
“Banyak hal yang sudah biasa terjadi dan dianggap sebagai Sebuah kebenaran hari ini kita diingatkan kembali bahwa Kita harus membiasakan yang benar daripada membenarkan yang biasa,” ucap Pastor.
Acara juga diisi dengan prosesi perarakan natura berupa persembahan kolekte hasil bumi dari desa Keroit yang di lakukan oleh umat paroki.
Perarakan natura ini Menurut umat paroki yang hadir merupakan lambang partisipasi dalam kurban Kristus dan tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan ekaristi, Keperluan umat, keperluan imam dan keperluan sosial lainnya.
Perayaan ekaristi diakhiri dengan Persembahan nyanyian dari sekami Paroki yang membawakan lagu Yesus sahabat seperjalanan. Nyanyian ini diiringi dengan tari dan gerak.
Selesai perayaan ekaristi, Pastor Paroki mengajak MCO dan Paduan suara OMK melakukan foto bersama.(andre)