Manado, Corongsulut.com – Walikota Manado Andrei Angouw, Senin (6/12) membuka Diskusi Panel tentang Tantangan dan Solusi Air Bersih Kota Manado di Ruang Toar Lumimuut Kantor Walikota Manado.
Setelah pembukaan acara diawali dengan laporan dan kajian YLKI Sulut tentang tantangan dan solusi Air Bersih Kota Manado yang disampaikan oleh Ketua YLKI Sulut Aldy Lumingkewas.
Dalam sambutannya, Walikota Andrei Angouw mengatakan bahwa air adalah sumber kehidupan, air merupakan masalah yang sangat penting bagi masyarakat.
“Ketersediaan air di Kota Manado cukup banyak termasuk air bawah tanah. Masalahnya adalah sambungan air bersih ke masyarakat baru mencapai 30%. Jadi masalah sambungan air bersih ke rumah-rumah ini harus dicarikan solusi, Langkah awal adalah membenahi masalah kelembagaan yakni PDAM supaya kita dapat melakukan hal lain untuk kepentingan masyarakat,” ucap Angouw.
“APBD akan membantu agar air ini bisa sampai ke masyarakat. Malasah-malasah dilapangan akan dibenahi termasuk sambungan-sambungan liar akan ditertibkan,” tambah Andrei Angouw.
Kontrak kerjasama pelayanan air bersih antara Pemerintah Kota dan PDAM Manado dengan Waterleideng Maatscappij Drenthe (WMD) Belanda melalui anak perusahaan BV. Tirta Sulawesi pada 15 Januari 2007, yang melahirkan PT. Air Manado, resmi akan berakhir pada 1 Januari 2022.
Kurun waktu hampir 16 tahun ini, campur tangan Belanda lewat pelayanan air bersih dari PT. Air Manado menimbulkan banyak masalah untuk warga Manado, mulai dari kualitas air yang tidak sesuai dimana air yang sangat keruh, tingkat debet aliran yang rendah, banyaknya pipa air yang bocor ditambah lagi dengan tingkat pencurian air yang tinggi menjadi fenomena permasalahan yang besar.
Belum lagi, janji perusahaan swasta Belanda lewat PT Air bahwa masyarakat bisa langsung dapat meminum air dari keran, ternyata tak terealiasasi sampai sekarang.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Manado Meiky Taliwuna mengatakan dengan berakhirnya kontrak kerjasama dengan perusahaan swasta itu pada 1 Januari 2022 nanti, maka warga Manado akan merdeka dari ‘penjajahan Belanda’.
“Pada 1 Januari 2022, warga Manado akan merdeka dari penjajahan Belanda, dalam tanda kutip, terkait pelayanan air bersih,” tegas Dirut PDAM Meiky Taliwuna.
Para Panelis dalam diskusi ini adalah Direktur Utama PDAM Manado Meiky Taliwuna SE.,MM., Dr. Theo M. SH.,MH, Staf Khusus Walikota Rimata Narande dan Ketua YLKI Sulut Aldy Lumingkewas serta para pakar dan pemerhati masalah air bersih seperti Dr. Sefanya Oratmangun, SE, MM.(andre)