Minut, CorongSulut.com – Potensi alam dan kearifan lokal yang dimiliki Minahasa Utara mendapat perhatian dari industri perfilman Indonesia. Kali ini, Minahasa Utara akan menjadi tempat penggarapan atau syuting film Indonesia dengan judul Lokananta.
Dalam film ini, musik tradisional Kolintang akan dipadukan dengan nuansa alam yang indah yang dimiliki oleh Minahasa Utara. Kearifan lokal dan toleransi antar umat beragama yang sangat tinggi di Minahasa Utara pun akan menjadi daya tarik dari film ini.

Maka dari itu, film yang disutradarai oleh Puguh PS Admaja yakin bahwa film tersebut akan sukses di tayangkan sampai ke Mancanegara.
Dalam kegiatan syukuran dan talk show yang dilakukan di JG Center Minahasa Utara, Minggu (6/2-2022) Sutradara yang telah berpengalaman di industri film Indonesia ini dengan yakin mengatakan bahwa film tersebut akan melebihi ekspektasi dari yang mereka bayangkan.
“Karena Minahasa Utara memiliki alam yang sangat indah untuk di eksplorasi. Apalagi film ini bercerita tentang kisah cinta, alam di sini sangat romantis,” Ucapnya dalam sambutanya.
Sementara itu, Executive Produser Aji Fauzi juga turut menambahkan bahwa film yang akan di garap tersebut dapat menjadi legacy bagaimana keindahan yang ada di Sulawesi Utara.
“Keindahan pantai di Likupang bahkan alat musik Kolintang bisa menjadi kekayaan sendiri yang dimiliki oleh Minahasa Utara. Ini juga me jadi peluang untuk Minahasa Utara go to Internasional,” Ucapnya dengan optimis.
Sementara itu, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, SE dangat mengapresiasi pembuatan film tersebut. Menurut Bupati yang juga akan berperan dalam film tersebut mengakui bahwa ini merupakan suatu kesempatan besar bagi Minahasa Utara dimana Likupang menjadi destinasi super prioritas di Indonesia.
“Ini menjadi media kita mempromosikan keindahan alam, kearifan lokal dan toleransi yang tinggi di Sulawesi Utara. Kami sangat mengapresiasi dan akan membantu kelancaran proses syuting disini,” Ucapnya.
Joune Ganda juga tak lupa berpesan agar supaya masyarakat Minahasa Utara bahkan Sulawesi Utara bisa menopang dan mendoakan sehingga proses syuting bisa berjalan dengan baik dan film ini bisa cepat di nikmati oleh masyarakat.
“Intinya kami mohon doa restu dari masyarakat,” Tutupnya.
Diketahui bahwa proses syuting film ini akan di lakukan mulai tanggal 7 Februari sampai tanggal 13 Februari. Dan untuk tempat syuting antara lain di Lihaga, Camp Jems, Casabaio, Hutan Mangrove Likupang dan di villa JG.
Sementara untuk aktor, film ini akan menampilkan aktor senior Ray Sahetapy, Brian Andrew, Viedra Azalia serta Joune Ganda.(falen)