BSG bersama OJK Gelar Media Gathering Peringati Bulan Inklusi Keuangan

oleh -166 views
oleh
Media Gathering BSG dan OJK

Manado, CorongSulut.com – Bank SulutGo (BSG) menggelar media gathering Dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan.

Kegiaatan yang mengusung tema “Kondisi Terkini Industri Perbankan di Sulawesi Utara dan Gorontalo” digelar di Hotel Luwansa, Senin (17/10/2022).

Direktur Utama BSG Revino Pepah mengatakan, pelaksanaan media gathering atau temu media Sulawesi Utara ini untuk memperkenalkan berbagai kegiatan dalam rangka BIK.

“Kita berharap teman-teman media ini akan membantu meneruskan informasi-informasi terkait inklusi keuangan kepada masyarakat luas,” ujar Revino.

Pada kesempatan tersebut, BSG menghadirkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara (OJK SulutGoMalut), Winter Marbun untuk menjadi nara sumber.

Mengingat, BSG adalah bank yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Winter Marbun menjelaskan, secara umum, kondisi perbankan di Sulawesi Utara mengalami pertumbuhan.

Pertumbuhan tersebut terjadi pada berbagai sektor, mulai dari aset, dana pihak ketiga (DPK), kredit, Loan to deposit ratio merupakan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) maupun Non Performing Loan (NPL).

Berdasarkan data year on year dari Agustus 2021 ke Agustus 2022, aset perbankan tumbuh 11,01 persen dari Rp71, 46 triliun menjadi Rp79,33 triliun.

Sementara, DPK pada Agustus 2021 sebesar Rp27,61 triliun naik menjadi Rp28,02 triliun atau tumbuh 1,50 persen.

Begitu juga dengan kredit yang tumbuh 6,76 persen, di mana pada Agustus 2021 sebesar Rp40,31 triliun lalu pada Agustus 2022 menjadi Rp43,03 triliun.

“Untuk kredit, di Sulawesi Utara, sebagian besar peruntukannya itu untuk konsumsi,” ujar Winter Marbun.

Sedangkan untuk LDR pada Agustus 2021 sebesar 145,99 persen, pada Agustus 2022 naik menjadi 153,56 persen.

Begitu juga dengan NPL, pada Agustus 2021 sebesar 3,68 persen, pada Agustus 2022 turun menjadi 3,42 persen.

“Secara umum, permasalahan utama perbankan di Sulawesi Utara pada tahun 2022 adalah terkait LDR yang tinggi dan maraknya external fraud ataupun penipuan melalui digital,” kata Marbun.

Itu sebabnya, di Bulan Inklusi Keuangan ini, perlawanan terhadap social engineering atau soceng menjadi salah isu yang diprioritaskan.

“Salah satu yang kita terapkan yaitu KYC atau Know Your Costumer di mana kita melihat profilnya terlebih dahulu untuk mengantisipasi penggunaan situs seperti pinjol dan judi online,” kata Winter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *